Artikel
Vol 4 No 2 (2022): E-Jurnal Kartarahardja 2022 Semster II
PENGEMBANGAN PAKAN IKAN ALTERNATIF UNTUK IKAN NILA
- Estri Pamungkasih
- Rahmadina Fitria Ristantih
- Darmawan Soecahyo
-
Diterbitkan
-
Desember 30, 2022
Abstrak
Sebagai negara maritime, potensi perikanan di Indoensia cukup besar baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Perikanan budidaya menjadi salah satu sektor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Ikan Nila merupakan komoditas perikanan nomor 2 (dua) yang cukup banyak dikembangkan di Kabupaten Malang setelah Ikan Lele. Adanya harga pakan pabrik yang tinggi dan tersedianya bahan-bahan yang dapat digunakan untuk pakan ikan, maka pengembangan pakan alternatif menjadi sangat perlu untuk dilakukan. Metode yang digunakan adalah dengan analisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan mendeskripsikan tentang budidaya ikan nila dan penggunaan pakan alternative metode kuantitatif untuk menganalisis parameter perkembangan ikan nila yang meliputi pertumbuhan panjang, Penelitian di lakukan mulai bulan Mei hingga Oktober. Ukuran panjang awal ikan nila yang ditebar di kolam S adalah 7cm. Dan pada umur 172 hari mempunyai panjang 15cm. Dengan menggunakan rumus L = Lt – L0 maka nilai L adalah 15 – 7 = 8cm. Ukuran panjang awal ikan nila yang ditebar di kolam M adalah 7cm. Dan pada umur 172 hari mempunyai panjang 13. Dengan menggunakan rumus L = Lt – L0 maka nilai L adalah 13 – 7 = 6cm. Ukuran panjang awal ikan nila yang ditebar di kolam L adalah 6,6cm. Dan pada umur 120 hari mempunyai panjang 14,1cm. Dengan menggunakan rumus L = Lt – L0 maka nilai L adalah 14,1 – 6,6 = 7,5cm. Melihat dari hasil laju pertumbuhan berat dan laju pertumbuhan panjang yang telah dihitung maka dapat disimpulkan pada kolam L merupakan yang terbaik dimana pada kolam L pakan yang diberikan adalah pakan alternative sebanyak 50 persen dan Maggot sebanyak 50 persen.
Referensi
Dailami, M., Rahmawati, A., Saleky, D., & Toha, A. H. A. (2021). Ikan Nila. Penerbit Brainy Bee.
Diatin, I., Sobari, M. P., Irianni, R., Perikanan, F., Kelautan, I., & Bogor, I. (2007). Analisis kelayakan finansial budidaya ikan nila wanayasa pada kelompok pembudidaya mekarsari. Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(1), 97–102.
Hasan, H., Afifa, N., Maulana, I., Elihami, E., & Aminullah, A. (2020). Budidaya Ikan Nila pada Kolam Tanah. MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT, 2(2), 24–33.
Li, Q., Zheng, L., Qiu, N., Cai, H., Tomberlin, J. K., & Yu, Z. (2011). Bioconversion of dairy manure by black soldier fly (Diptera: Stratiomyidae) for biodiesel and sugar production. Waste Management, 31(6), 1316–1320.
RACHMAWATI, R., BUCHORI, D., HIDAYAT, P., HEM, S., & FAHMI, M. R. (2010). Perkembangan dan kandungan nutrisi larva Hermetia illucens (Linnaeus)(Diptera: Stratiomyidae) pada bungkil kelapa sawit. Jurnal Entomologi Indonesia, 7(1), 28.
Salsabila, M., & Suprapto, H. (2018). Teknik pembesaran ikan nila (Oreochromis niloticus) di instalasi budidaya air tawar pandaan, Jawa Timur. Journal of Aquaculture and Fish Health, 7(3), 118–123.
Wardhana, A. H. (2016). Black soldier fly (Hermetia illucens) sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak. Wartazoa, 26(2), 69–78.
M. Gufran, H. Kordi, K. 2009. Budidaya Perairan. Buku Kedua. Penerbit PT Citra Aditya Bakti. Cetakan I 2009.
Zaenal, A. 2016. 5 Pilihan Makanan Ikan Lele Selain Pelet. http://tipsikan.blogspot.co.id/2016/05/5-pilihan-makanan-ikan-lele-selain-pelet.html. 26 Maret 2018. 20.30.
Kholish, M, 2010. Panduan Lengkap Agribisnis Patin. Penerbar Swadaya, Cetakan I, Jakarta 2010.
M. Gufran, H. Kordi, K. 2010. Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal. Penerbit Lily Publisher. Edisi I. Yogyakarta 2010.
Qurrota A’yunin. et all. 2021. Perikanan Berkelanjutan. UB Press. Cetakan Pertama. Oktober 2021.
Septian. 2016. 4 Pakan Alternatif Lele Selain Pelet Untuk Menambah Keuntungan. https://cungit.blogspot.co.id/2016/12/4-pakan-alternatif-lele-selain-pelet.html. 26 Maret 2018. 19.32
Yuli Andriani. 2018. Budidaya Ikan Nila. Penerbit Deepublish (Grup Penerbitan CV. Budi Utama). Cetakan Pertama. Yogyakarta 2018.