Covid-19 menuntut adanya penerapan tatanan kebiasaan baru di masa pandemi. Pemerintah Kabupaten Malang menerapkan strategi untuk peningkatan kesadaran masyarakat terkait tatanan kebiasaan baru. Penelitian ini bertujuan menggambarkan strategi eksisting yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang dan perilaku masyarakat Kabupaten Malang terkait tatanan kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif existing statistic dan kualitatif, dengan simple random sampling dan incidental sampling pada masyarakat Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi strategi peningkatan kesadaran masyarakat dalam penerapan tatanan kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang sudah baik, namun belum didukung partisipasi masyarakat secara baik. Faktor-faktor penyebab partisipasi masyarakat masih rendah adalah faktor budaya kolektif, uncertainy avoidance, dan power distance. Perlunya keterlibatan berbagai pihak dalam kerangka Pentahelix yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media dalam penerapan strategi peningkatan kesadaran masyarakat dalam penerapan tatanan kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang.